Ahad,
24 Juli 2016 Pimpinan Daerah (PD) Persatuan Islam (Persis) Kabupaten Garut
menyelenggarakan Mubahatsah. Program yang dikomandani Bidang Garapan (Bidgar)
Dakwah ini diadakan untuk membahas berbagai hal yang terkait dengan pengamalan
ajaran Islam dan kehidupan kaum Muslimin. Kegiatan rutinan bulanan tersebut
diperuntukkan bagi para da'i dan tasykil PD Persis Garut. Mubahatsah perdana
mengkaji Tahni`ah antara sunnah, bid'ah dan tradisi. Acara ini berlangsung di
Aula PD Persis Garut.
Mubahatsah merupakan istilah yang dipakai
untuk menggambarkan adanya suatu diskusi serius dalam kelompok tertentu.
Persatuan Islam sebagai gerakan kaum muslimin yang bergerak dalam dakwah dan
pendidikan menggunakan mubahatsah guna mengkaji ajaran Islam dan kaum Muslimin
secara khusus. Permasalahan keseharian dan seketika yang ada di masyarakat
menuntut jawaban yang jelas dan tepat. Dalam hal ini seorang muslim dituntut
mempunyai dasar yang jelas berdasarkan al-Qur`an dan al-Sunnah. Kedua sumber
hukum tersebut disepakati umat Islam sebagai pijakan dalam berpikir dan
bertindak yang dibenarkan oleh pembuat syari'at yaitu Allah Swt. Pijakan
pengambilan hukum tersebut akan berakibat di dunia dan akhirat. Untuk itu perlu
kehati-hatian dalam menggunakan kedua sumber hukum tersebut, termasuk dalam
menilai Tahniah (Ucapan selamat). Tahniah bagi manusia merupakan sesuatu yang
bersifat alami. Bagi seorang muslim Tahniah tentu beririsan dengan ibadah.
Kebahagiaan bagi seorang muslim tidak hanya urusan duniawi, bahkan yang lebih
utama adalah perkara terkait agama dan atau akhirat. Dalam praktiknya, tahniah di
masyarakat beragam dan bermacam-macam. Di samping bahasa dan ekspresi yang
beda, pemakaian pijakan al-Qur`an dan al-Sunnah pun tidak dapat dihindarkan.
Pada tahap ini terjadi klaim antara penggunaan satu bentuk tahniah sebagai
sunnah dan bentuk lainnya sebagai tidak berdasar dan lebih jauh lagi termasuk
bid'ah. Oleh karena itu perlu kajian yang benar dan tepat agar dapat
menyikapinya dengan bijaksana, terutama masyarakat muslim secara luas.
Mubahatsah
membahas Tahniah ini berlangsung di Aula PD Persis. Ruangan di lantai dua
tersebut bertempat di jalan raya Guntur melati Kota Garut. Bagi yang sering
berkunjung ke Kota Garut tentu mengenal lapangan Kerkhof. Lapangan yang cukup
besar tersebut terletak di jantung kota Garut sehingga dapat diakses dari
segenap penjuru Kabupaten Garut. Ke arah sebelah Timur lapangan tersebut
terdapat jalan menuju Terminal Guntur. Jalan ke Terminal Guntur dari lapangan
Kerkhof ini bila dilalui akan melewati kantor PD Persis Garut di sebelah kiri.
Di kantor itulah diselenggarakan Mubahatsah PD Persis Garut.
Acara
Mubahatsah PD Persis Garut khusus diadakan bagi para muballigh dan tasykil PD.
Tidak seperti kajian lainnya, semisal di hari Selasa dan Kamis, Mubahatsah ini
diperuntukkan secara khusus. Dalam mubahatsah tentu kajian yang dilakukan tidak
sebatas memahami dengan satu arah penjelasan. Mubahatsah memerlukan kajian
mendalam dan dari berbagai aspek yang diperlukan. Kajian pun diusahakan dilengkapi
dengan suatu makalah. Tidak hanya itu, peserta pun dapat berargumen dengan
bebas. Bahkan, makalah pun tidak menutup kemungkinan dihadirkan oleh para
peserta. Pemateri Mubahatsah pertama disampaikan oleh Ust. H. M. Abdurrahman,
Ust. Ismail Hasyim, S.Pd.I, Ust. Gungun Abdul Basith, M.Ag dan Ust. H. Azis
Asmana, M.Ag dengan dimoderatori saudara Yusup Tajri. Antusias peserta terlihat
positif sejak menit pertama hingga berakhirnya acara. Usai mubahasah terdapat
obrolan ringan para peserta. Satu diantaranya menyampaikan betapa kajian
tersebut telah membuka cakrawalan yang luas. "Bapak mah katinggaleun weh
ku penjelasan para pemateri teh" (Bapak tertinggal dalam mengikuti
penjelasan para pemateri-red), ungkap salah satu peserta dari Garut sebelah
timur.
Hujjah
(alasan) yang benar dan tepat tentu dirindukan oleh kaum Muslimin. Kajian yang
mendalam, terbuka, dan dari berbagai sisi yang terlibat tentu harus dilakukan.
Hadirnya Mubahatsah oleh para ahli merupakan keharusan yang tidak dapat ditawar
lagi. Dengan kajian yang lengkap tersebut akan terwujud pemahaman yang benar
dan bijak, pengamalan yang berdasar, masyarakat muslim yang bijaksana, dan
selamatnya kehidupan di dunia dan akhirat. Mudah-mudahan mubahatsah PD Persis
Garut ini menjadi pelengkap dakwah pengamalan al-Qur`an dan al-Sunnah, amin.
(Yusri)
Sebaiknya ide, gagasan, materi mubahatsahnya diartikulasikan tidak hanya beritanya saja
BalasHapusMantap (y)
BalasHapusLuar biasa
Saya teringat dulu pernah pesantren kilat di pesantren persia jl. Terusan pembangunan tarogong.
BalasHapusApakah program serupa itu masih ada? Saya membutuhkan program serupa itu untuk anak anak saya.
Maaf typo, maksudnya pesantren persis
Hapus